Struktur Organisasi

Share this post on:
Organisasi adalah suatu bentuk kerja sama antara sekelompok orang berdasarkan suatu keterkaitan (perjanjian) orang berdasarkan suatu keterkaitan (perjanjian) untuk mencapai suatu tujuan bersama yang tertentu. Struktur Organisasi Perpustakaan Struktur organisasi perpustakaan akan menggambarkan struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubngan kerja di perpustakaan. Oleh karena itu struktur organisasi perpustakaan semestinya mencakup tiga hal, yaitu:
  1. Struktur atau kerangka
  2. Kelompok orang-orang tertentu
  3. Sistem atau sistema
Jadi besar atau kecilnya organisasi perpustakaan akan tergantung kepada beberapa hal sebagai berikut:
  1. Besar atau kecilnya volume pekerjaan
  2. Jumlah koleksi
  3. Jumlah pegawai
  4. Luas atau sempitnya ruang lingkup tugas dan tanggung jawab
  5. Masyarakat yang akan dilayani
  6. Tinggi atau rendahnya struktur eselon
Sebuah perpustakaan seperti Perpustakaan Nasional, Badan Perpustakaan Provinsi (dengan nama lainnya), dan Perpustakaan Perguruan Tinggi, tentu mempunyai volume pekerjaan yang besar karena harus melayani banyak sekali pemakai. Sebaliknya perpustakaan khusus atau perpustakaan sekolah tentunya mempunyai jenis dan volume pekerjaan yang relatif kecil dan dapat ditampung di dalam suatu struktur organisasi yang “biasa saja” ukurannya. Kesemuannya itu akan berpengaruh kepada organisasi yang akan dibentuk. Tetapi yang paling penting adalah bahwa struktur organisasi tersebut dapat mewadahi dan menampung seluruh aktivitas perpustakaan dalam menjalankan misi dan mewujudkan visinya.  “Komponen yang diperlukan untuk mengisi struktur organisasi perpustakaan yang paling urgent mencakup hal – hal sebagai berikut”, Sutarno (2006:59):
  1. Kepala atau pimpinan perpustakaan dan pemimpin unit – unit kerja didalamnya.
    Kepala perpustakaan memimpin semua kegiatan perpustakaan yang mencakup pengendalian, pemanfaatan, pembinaan dan pengembanagan agar organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya untuk mencapai tujuannya. Unsur pimpinan bertanggung jawab untuk menggerakkan, menjalankan, mengendalikan, organisai dalam rangka melaksanakan misi melalui beberapa kebijakan untuk mencapai tujuan organisasi.
  2. Pustakawan yang pada instansi pemerintah
    Pustakawan yang pada instansi pemerintah atau Pegawai Negeri Sipil disebut pejabat fungsional pustakawan, sedangkan pada lembaga swasta cukup disebut pustakawan. Tugas – tugas pustakawan meliputi berbagai hal akuisisi,pengolahan dan layanan informasi, perencanaan, pembuatan desain, konsep pengembangan perpustakaan, aplikasi teknologi informasi dan lain sebagainya. Semua tugas dan pekerjaan yang berhubungan dengan teknik operasional perpustakaan menjadi tanggung jawab pustakawan.
  3. Pegawai pelaksana teknis keperpustakawanan untuk membantu pustakawan
    Mereka mengerjakan kegiatan yang bersifat teknis seperti seleksi, pengadaan, pengolahan dan layanan. Umumnya tugas – tugas tersebut bersifat operasional yang langsung berhadapan dengan gugusan tugas atau pemakai. Pelaksana teknis itu bekerja menurut prosedur dan mekanisme bersama – sama pustakawan.
  4. Pegawai tata usaha atau kesekretariatan (administrasi)
    Tugasnya meliputi administrasi, kepegawaian, keuangan perlengkapan, kerumahtanggaan urusan dalam), dan pekerjaaan tertentu lainnya. Bidang atau komponen kesekretariatan melaksanakan tugas fasilitas bagi bidang – bidang yang bersifat subtantif namun keduanya merupakan satu kesatuan dalam mengemban aktifitas perpustakaan (Puspita, 2016).
 

Sumber : Puspita, D. (2016). Organisasi Perpustakaan. https://dianpuspita0903.wordpress.com/2016/03/13/organisasi-perpustakaan/

Foto oleh Muhammad Luqman, melauli situs resmi Deepublish, tersedia di https://pengadaan.penerbitdeepublish.com/struktur-organisasi-perpustakaan/

Dessy Surya Tinah. (2022, Oktober 27). Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Oleh: Dessy Surya Tinah [Video]. YouTube.  https://www.youtube.com/watch?si=xlgcf7Gj-AMk8CXs%5C&v=je9kVDCXjXQ&feature=youtu.be

Share this post on: