Sejarah Perpustakaan

Share this post on:

Sejarah perpustakaan menurut Suseno (2003) terbagi menjadi perpustakaan zaman mesir kuno, zaman yunani kuno, romawi kuno, abad pertengahan, dan era modern.

Perpustakaan Zaman Romawi Kuno 
Perpustakaan zaman romawi kuno merupakan salah satu perpustakaan terbesar dan terpenting dalam sejarah peradaban dunia. Didirikan pada abad ke-1 SM di kota Roma, Italia, perpustakaan ini merupakan bagian dari kompleks pustakawan yang dikenal sebagai Bibliotheca Augusta.Sejarah mencatat bahwa perpustakaan ini didirikan oleh Julius Caesar dan dikelola oleh pustakawan terkenal, bernama Varro. Ia mengumpulkan berbagai jenis buku dari seluruh dunia, termasuk dari Mesir, Yunani, dan Asia Minor. Buku-buku tersebut diklasifikasikan dan dikatalogkan dengan sistem yang canggih, sehingga mudah ditemukan oleh pengunjung. Namun, perpustakaan mengalami kehancuran pada abad ke-3 SM, ketika kota Roma dibakar oleh pasukan barbarian. Banyak buku yang hilang dan rusak, dan perpustakaan ini tidak pernah dibangun kembali. Namun, legasi perpustakaan ini masih terlihat dalam sistem klasifikasi dan katalogisasi buku yang digunakan hingga saat ini.

Perpustakaan Abad Pertengahan
Abad pertengahan yaitu sekitar tahun 400 hingga 1400. Pada masa ini, perpustakaan pertama kali muncul di wilayah Mesir, Mesopotamia, dan India, digunakan sebagai tempat untuk menyimpan dan mengkonservasi buku-buku yang dianggap penting oleh masyarakat. Pada abad ke-4, perpustakaan mulai berkembang di wilayah Roma. Di era ini, perpustakaan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan buku-buku yang dianggap penting oleh para pemimpin politik dan militer Roma. Di abad ke-5 hingga ke-8, perpustakaan mulai berkembang di wilayah Eropa. Waktu itu, perpustakaan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan buku-buku yang dianggap penting oleh para ilmuwan, filsuf, dan ahli teologi Eropa. Abad ke-9 hingga ke-13, perpustakaan mulai berkembang di wilayah Islam. Di saat abad tersebut, perpustakaan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan buku-buku yang dianggap penting oleh para ilmuwan, filsuf, dan ahli teologi Islam. Pada abad ke-14, perpustakaan mulai berkembang di wilayah Eropa Barat.

Perpustakaan Era Modern dan Teknologi
Sejarah perpustakaan di era modern dimulai abad ke-18, perpustakaan mulai diakui sebagai institusi penting dalam pengembangan pengetahuan dan budaya. Pada saat itu, perpustakaan mulai dikelola secara profesional dengan sistem katalogisasi dan klasifikasi yang lebih baik. Di tahun 1895, Dewey Decimal Classification System dikembangkan oleh Melvil Dewey, yang membantu dalam pengelompokan dan pengorganisasian buku di perpustakaan. Tahun 1901, perpustakaan pertama di dunia yang menggunakan sistem katalog kartu dibuka di New York Public Library. Pada tahun 1950-an, perpustakaan saat itu mulai menggunakan teknologi komputer untuk mengatur koleksi dan melayani pelanggan. Di abad ke-19, perpustakaan terlihat sudah mulai lebih terbuka bagi masyarakat umum dan mulai menawarkan layanan seperti pinjaman buku dan layanan referensi. Pada saat yang sama, perpustakaan juga

Pada zaman Mesir Kuno, pertama kali muncul sekitar tahun 2600 SM di kota-kota seperti Tebas dan Alexandria. Pada masa itu, perpustakaan digunakan sebagai penyimpanan buku-buku yang berisi teks-teks penting seperti teks-teks religi, filsafat, ilmu pengetahuan, dan sejarah. Buku-buku tersebut ditulis dengan menggunakan hieroglif atau hieratik, yaitu simbol-simbol yang digunakan sebagai tulisan pada masa itu. Perpustakaan terkenal pada masa itu adalah Perpustakaan Tebas yang dibangun oleh Firaun Amenhotep II pada tahun 1450 SM. Koleksi perpustakaan ini diperkirakan memiliki lebih dari 30.000 buku yang ditulis dalam hieroglif dan hieratik.

Perpustakaan Zaman Yunani Kuno
Perpustakaan pada masa di zaman Yunani kuno dikenal sebagai bibliotheka. Bibliotheka pertama dibangun pada abad ke-3 SM oleh raja Alexandria, Ptolemy I Soter. Perpustakaan ini menjadi yang terbesar dan paling terkenal di dunia kuno dan menjadi pusat ilmu pengetahuan dan budaya. Bibliotheka ini berisi ribuan papirus yang berisi teks-teks klasik Yunani dan Mesir, termasuk karya-karya filsuf, sastra, dan ilmu pengetahuan. Selain Bibliotheka Alexandria, perpustakaan lain yang terkenal di zaman Yunani kuno adalah Bibliotheka Pergamon di Pergamon, yang dibangun pada abad ke-2 SM dan memiliki koleksi teks-teks Yunani yang luas.

mulai meningkatkan koleksi mereka dengan menambahkan buku-buku baru dan koleksi lain seperti jurnal, surat kabar, dan majalah. Awal abad ke-20, perpustakaan mulai mengadopsi teknologi baru seperti komputer dan internet untuk mempermudah proses katalogisasi dan pencarian buku. Pada saat yang sama, perpustakaan juga mulai menawarkan layanan digital seperti akses ke e-book dan database online.

Sumber :

Suseno, A. (2003). Sejarah Perpustakaan: Zaman Kuno, Kini, dan Prediksi Masa Depan. https://duniaperpustakaan.com/2023/01/sejarah-perpustakaan-zaman-kuno-kini-dan-prediksi-masa-depan/

Foto via freepik.com, Ilustrasi suasana di dalam Perpustakaan di Zaman Mesir Kuno

Dispusip Channel. (2023 Agustus 14). Sejarah Perpustakaan dari Masa ke masa || Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bandung [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?si=N2n-rQmaaEtOnXt6&v=I5WlV9p5EK4&feature=youtu.be

Sumber : https://soundcloud.com/natasya-ayu-432068394/ilmu-perpustakaan-sejarah?si=ffaaec0e353b408ea809fa39d2b8441d&utm_source=clipboard&utm_medium=text&utm_campaign=social_sharing

Share this post on: