Model ini terbagi menjadi:
3 Hard Elements (mudah diidentifikasi dan diatur):
1) Strategy
Contoh:
Perpustakaan universitas menyusun strategi peningkatan literasi informasi mahasiswa melalui kurikulum, lokakarya, dan kolaborasi dengan dosen.
2) Structure
Contoh:
Dibentuk tim literasi informasi yang terdiri dari pustakawan, dosen pendamping, dan IT support. Setiap anggota memiliki peran: pelatihan, konten, evaluasi, dan dukungan teknis.
3) Systems
Contoh:
Penerapan sistem manajemen pembelajaran (LMS) untuk modul literasi informasi, jadwal pelatihan rutin, dan sistem evaluasi daring untuk menilai hasil belajar.
4 Soft Elements (bersifat abstrak, berkaitan dengan budaya organisasi):
4) Shared Values
Contoh:
Komitmen bersama bahwa akses dan penggunaan informasi yang etis dan kritis adalah bagian dari budaya akademik. Semua staf dan mahasiswa menjunjung tinggi integritas informasi.
5) Skills
Contoh:
Pustakawan memiliki keterampilan dalam mengajar literasi informasi berbasis SCONUL & Big Six, serta mampu mendesain modul daring interaktif.
6) Style
Contoh:
Kepala perpustakaan menerapkan gaya kolaboratif dan terbuka terhadap ide-ide baru, mendorong pustakawan dan dosen saling mendukung dalam kegiatan literasi.
7) Staff
Contoh:
Tim literasi informasi mencakup pustakawan yang terlatih dalam e-literacy, dosen yang memahami literasi digital, dan teknisi multimedia untuk dukungan konten video.
sumber : thebigsix.org

Foto oleh Wikimedia Commons, “McKinsey 7s framework”, Lisensi CC-BY-SA-3.0-migrated, tersedia di https://commons.wikimedia.org/wiki/File:McKinsey_7S_framework.svg
AC Training. (2016, Agustus 17). McKinsey 7’s Model [Video]. YouTube. https://youtu.be/Sh4epiY-W4s?si=ilnLcf3hBsZsT19v
Sumber : https://soundcloud.com/natasya-ayu-432068394/literasi-literasi-informasi-4?si=1cac0825f5684d9391bbf65fef1ea5d6&utm_source=clipboard&utm_medium=text&utm_campaign=social_sharing